Karya:Erit Kantoni
Suasana pagi yang menyejukkan menyelimuti setiap tempat.Burung-burung berkicau bersahutan menyambut pagi.Semua orang pun melanjutan aktivitas mereka masing-masing.
Disaat itu,Roni Bersiap-siap berangkat ke sekolah.Ia adalah murid SMU kelas 3 di kotanya.Ia adalah seorang murid yang cerdas dan pintar di sekolahnya.Berkali-kali ia meraih juara 1 Disekolahnya.Karna prestasinya,ia terpilih menjadi ketua OSIS disekolahnya.
Bel tanda masuk berbunyi,Roni berjalan pelan menuju ke Kelasnya.
“Bentar Ron”,panggil Riko,teman Roni sekaligus menjabat sebagai Anggota Osis.
“Ada apa Ko?”Tanya Roni.
“Kamu dipanggil Bapak Kepala Sekolah”jawab Riko.
“Oo,baik lha,”jawab Roni Sambil Berlalu.
Ia Segera menuju ke Kantor kepsek.
“Permisi Pak,Bapak Mencari Saya?”Tanya Roni Kepada Kepsek yang sedang membaca koran.
“Oh,iya Ron,silahkan duduk,”Jawab Kepsek menghentikan bacaannya.
Roni Pun duduk berhadapan dengan Bapak Kepsek.
“Begini Ron,kamu kan tau kita sudah 2 hari melaksanakan Kegiatan MOS bagi siswa-siswa baru di Sekolah Ini,Jadi pada hari ketiga tepatnya besok akan diadakan acara berkemah selama 2 malam.Bapak ingin kamu sebagai ketua OSIS memimpin mereka dalam acara ini,.”Kata Bapak Kepsek.
“Saya sendiri yang Memimpin Pak?”Tanya Roni.
“Tidak,anggota OSIS lainnya juga akan membantumu memimpin siswa-siswa baru itu’jawab Bapak Kepsek.
,”Baiklah kalau begitu,oh ya Pak,dimanakah lokasi perkemahannya?Tanya Roni lagi.
“Karna kita sudah sering berkemah dilingkungan sekolah,tahun ini tempat perkemahan Bapak tempatkan agak di pedalaman desa.Besok akan Bapak sewa sebuah Bus yang akan mengantarkan kalian.”Jawab Kepsek.
“Baiklah kalau begitu Pak”kata Roni.
“Baik,cukup begitu,lanjutkan tugasmu,”perintah Kepsek.
“Permisi Pak,”jawab Roni sambil keluar dari ruang Kantor.
Roni pun kembali kekelasnya dan duduk di samping Riko.
“Ada apa Ron,”tanya Riko.
“Aku dapat THR dari Pak Kepsek” jawab Roni Sambil Tertawa.
“Serius Ron”.Kata Riko sambil meninju lengan Roni.
“Ya,ya.Aku,kamu,dan anggota OSIS lainnya diperintahkan menjadi pemimpin siswa-siswa baru untuk acara perkemahan selama 2 malam Besok”.Jawab Roni sambil memegang lengannya yang ditinju Riko.
“Oo,oke deh. .”sahut Riko.
Lalu,Roni Dan Riko pun mengikuti pelajaran hingga pulang.Roni pulang mengendarai motornya.Sesampainya dirumah,ia meminta izin kepada orang tuanya agar di izinkan memimpin acara perkemahan tersebut.Setelah di beri izin,Roni pun mempersiapkan segala perlengkapan untuk perkemahan besok.Tidak lupa pula ia tidur lebih awal agar tenaganya cukup untuk perjalanan besok.
* * *
Malam telah pergi jauh,matahari pun muncul menggantikan tugas bulan.Kicauan burung kembali bersahutan menyambut datangnya pagi.
“Hoamsss,”Roni menguap sambil meregangkan kaki dan tangannya.Ia pun bangun dan segera mempersiapkan diri lalu berangkat kesekolah.Di sekolah,siswa-siswa baru telah banyak yang berdatangan.
“Hei,Bus belum datang?”tanya Roni pada Riko yang lagi berdiri sambil menyandang Ransel.
“Mata kamu bisa melihat dengan jelas kan?”tanya Riko.
“Bisa,memangnya kenapa?'”tanya Roni lagi.
“kalau bisa melihat,kan sudah tahu busnya belum datang”,jawab Riko enteng.
“hmm,sialan kamu”sahut Roni.
Baru saja mereka selesai bicara,bus tersebut pun datang dan berhenti setelah mendekati pintu gerbang sekolah.
Roni,Riko, dan anggota OSIS lainnya pun mengabsen siswa-siswa tersebut yang berjumlah sekitar seratusan.
Selesai mengabsen,mereka semua pun menaiki bus itu.Roni dan Riko duduk berdua,karna jumlah siswa terlalu banyak,mereka pun bergantian,ada yang duduk,ada juga yang berdiri.Selama perjalanan mereka lebih banyak diam.Satu persatu jalan mereka lewati,pemandangan-pemandangan gedung dan bangunan telah hilang dari pandangan mereka,sawah,ladang,pematang-pematang,hamparan penduduk desa mulai terlihat sejauh mata mereka memandang.
Selama 3 jam mereka didalam bus,hingga pada suatu tempat yang sudah jauh dari keramaian penduduk desa mereka semua pun turun,Karna kondisi jalan yang sempit sehingga tidak memungkinkan bus bisa melewatinya.Setelah Roni menanyakan tempat lokasi perkemahan kepada supir bus ia pun kembali bergabung dengan siswa-siswa yang telah turun terlebih dahulu.
“Lokasi perkemahannya di mana?,tanya Riko.
“Dibawah gunung itu,”jawab Roni sambil menunjuk sebuah gunung yang tampak jauh dari pandangan mata.
“Jauh banget”,berarti dengan berjalan kaki sampai disana sudah malam dong”tanya Riko.
“Iya”,jawab Roni sambil menghela napas.
“Adik-adik,lokasi perkemahan kita adalah di bawah gunung itu,karna tidak ada pilihan lain,kita terpaksa berjalan kaki hingga sampai disana.Apakah kalian sanggup?”tanya Roni.
“Sanggup kak”jawab siswa-siswa.
Selama perjalanan,Roni dan Riko memimpin di depan,sementara anggota OSIS menyebar,ada yang disamping siswa-siswa,ada juga yang dibelakang.Perjalanan cukup memakan waktu karna jarak tempuh yang jauh. Sesekali mereka berhenti untuk beristirahat sejenak,Lalu melanjutkan perjalanan lagi.Hingga menjelang maghrib barulah mereka semua sampai di lokasi perkemahan.
Kondisi Lokasi perkemahan sangat bagus,rumput-rumput segar tumbuh beraturan di segala tempat,terdapat beberapa pohon tua di sekitar lokasi tsb.
Roni pun memerintahkan mereka membangun tenda.Disaat membantu siswa membangun tenda,Roni melihat sesosok wanita berambut panjang mengintip dibalik pohon besar yang tidak jauh dari tempatnya.Karna ia mengira sosok itu adalah salah satu siswa-siswa baru,ia mendekati pohon tsb.Sosok itu segera bersembunyi dibalik pohon.Roni berhenti tepat di depan pohon,sedangkan sosok tsb dibelakang pohon.
“Ada apa sendirian disitu dik?Kenapa tidak bersama teman-temanmu membangun tenda?”tanya Roni.
“Lagi capek kak,ingin sendirian saja,”jawab sosok misterius itu.
Karna penasaran,Roni berjalan ke belakang pohon itu,dan alangkah terkejutnya,sosok itu hilang tanpa bekas.Ditelusurinya segala tempat,namun,sosok wanita itu tetap tidak ada.
“Hei,kau cari apa Ron?”Tanya Riko yang melihat Roni sedang mencari sesuatu.
“Oo,gak,cuma jalan-jalan aja”jawab Roni menutup keadaan.
“Mari kesini,nanti kita akan adakan acara Jurit Malam“kata Riko.
“Hmm,apa kita batalkan saja acara itu,aku takut terjadi apa-apa'”sahut Roni karna ia terbayang sosok wanita misterius tadi yang ternyata bukan makhluk biasa.
“Tidaklah,tidak bakalan terjadi apa-apalah,tenang saja,”kata Riko lagi.
“Baiklah kalau begitu,'”kata Roni dengan perasaan kacau balau.
Waktu menunjukkan pukul 20.00 Wib disaat Roni melihat arlojinya.Akhirnya,acara Jurit Malam dimulai.Pada acara ini,siswa-siswa diperintahkan untuk menghadapi tantangan uji mental,yaitu melewati hutan rimba sejauh 100m dan mencapai sebuah pos yang dijaga oleh Roni Dan Riko lalu kembali pulang ke tempat awal.Sementara di sepanjang jalan hutan,Roni dan anggota OSIS yang lain telah mempersiapkan beberapa sosok setan tiruan,seperti pocong dan kuntilanak yang diletakkan dibeberapa tempat.
20 siswa yang terdiri dari 10 laki-laki dan 10 perempuan dipanggil untuk menguji nyali mereka.Mereka berjalan melewati hutan itu ditemani sebuah obor.Ketika sampai disebuah tempat,mereka melihat sesosok pocong berdiri tegak di samping sebuah pohon besar.Murid-murid perempuan berteriak ketakutan.Dengan cepat mereka melewati tempat pocong tiruan itu.Mereka berjalan dalam ketakutan hingga sampai di suatu tempat,mereka kembali dikagetkan oleh sesosok kuntilanak tiruan yang tergantung dipohon dengan tali yang melilit dilehernya.Murid perempuan pun berteriak histeris,kemudian salah satu siswa laki-laki segera menenangkan mereka.
“Tenang semua,itu palsu,itu hanya buatan kakak kelas kita”seru siswa itu.Kemudian,mereka melanjutkan perjalanan kembali.Satu persatu makhluk palsu dilewati dengan perasaan takut.Hingga tiba di sebuah tempat yang ditumbuhi sebuah pohon yang cukup besar,mereka melihat sesosok makhluk wanita berambut panjang sampai pinggul dan berpakain serba putih keluar menghadang mereka.Makhluk tersebut berdiri membelakangi siswa-siswi.Mereka terkejut hingga ada beberapa siswi yang menangis.
“Tenang teman,ini pasti ulah kakak kelas kita lagi,ini palsu,”seru salah satu siswa.
Setelah siswi-siswi agak tenang,siswa laki-laki tadi segera berkata ditujukan pada makhluk itu.
“Kak,kami sudah capek,jangan kerjain lagi dong,”.Kata siswa laki-laki.
Makhluk itu diam.
,krek,krek,krek,terdengar suara bunyian dari leher makhluk tersebut dan tiba-tiba kepala makhluk itu berputar menghadap ke siswa-siswi sedangkan kondisi tubuh tetap membelakangi mereka.Dengan posisi seperti itu terlihatlah wajah makhluk itu,muka makhluk itu sangat pucat,mata tidak memiliki bola mata,dan memiliki 2 taring tajam.Mereka terpana melihatnya,dan karna sudah menyadari bahwa itu bukan manusia,mereka pun kalang-kabut dan lari kearah jalan sebelumnya.Namun,ketika hendak lari kembali ke arah sebelumnya,makhluk itu hilang dan muncul dijalan yang akan dilalui mereka tersebut.Tak ayal,mereka kembali berbalik dan berlari sekencang-kencangnya.Tanpa peduli ada akar pohon yang melintang dijalan maupun tanah becek,mereka terus berlari.
“Ayo teman,cepat lari,Pos yang dijaga Kakak-kakak Kita sudah terlihat tak jauh dari sini,”teriak seorang siswa ketika melihat pos yang dijaga Roni dan Riko dari kejauhan.
Mereka mempercepat larinya ditengah pekatnya malam.Tiba-tiba,dari dalam tanah keluar sebuah tangan besar,berbau busuk,dan dipenuhi darah.Tangan misterius tersebut menangkap kaki salah satu siswi.
“Aaaaaaaaaaa,toloonggg teman-teman,ada tangan yang menangkapku,”seru siswi tersebut.
Mereka lalu berhenti dan melihat kearah teman mereka.Tiba-tiba tangan misterius itu langsung menarik kaki siswi tersebut sehingga membuat dia terjatuh,lalu secepat mungkin tangan itu menarik dia yang hendak dimasukkan kedalam tanah.Beberapa siswa laki-laki segera menarik siswi itu.Dan seorang siswa laki-laki dengan segera mencari sebatang kayu dan memukul kayu tersebut ke tangan misterius itu.
“,Buk. .,’dengan tepat batang kayu itu mendarat dilengan tangan itu.Lalu tangan tersebut melepaskan genggamannya lalu amblas masuk kedalam tanah.Dengan segera beberapa siswa laki-laki menarik siswi itu.
“Kamu tidak apa-apa,”tanya semua teman-temannya.
“Tidak,tidak.,”jawabnya sambil menangis,ia trauma.
“Ayo,kita bergegas ke Pos,jika tidak nanti makhluk itu menampakkan diri lagi.”sahut siswa laki-laki.
Dalam ketakutan mereka berjalan ke Pos.
* * *
Di Pos,Roni dan Riko duduk sambil menikmati secangkir Kopi.Roni melirik jam tangannya,waktu menunjukkan pukul 21.00 Wib.
“Kok belum ada 1 siswa pun yang sampai sini?Tanya Roni.
“Nanti juga sampai,”jawab Riko Sambil menyeruput kopinya.
Baru saja Riko meletakkan cangkir Kopinya,terilhatlah sekelompok siswa-siswi itu sedang berlarian kearahnya.
“Nah,betulkan dugaanku Ron,itu mereka sudah datang,”seru Riko.
“Eh iya,kita tunggu aja disini,”sahut Roni.Riko mengganggukkan kepalanya.
Setelah sampai di Pos,dengan keras siswa-siswa laki-laki mengatakan kepada Roni Dan Riko.
“Kak,tolong kak,ada setan kak,”seru siswa laki-laki.
Roni terdiam,ia tahu,sesuatu telah terjadi.
“Hahaha,kalian pengecut semua,itukan hanya setan tiruan buatan kami,”Seru Riko sambil terbahak-bahak.
“Bukan kak,ini asli,setan itu menyeramkan kak,”sahut mereka meyakinkan.
,”Tenang,kalian istirahat dulu di Pos ini,”Kata Roni.
“Baik,Terimakasih Kak,”Jawab Semua Siswa.
Mereka pun duduk dibangku dan meminum air putih yang telah disediakan.
Setelah itu,Akhirnya setelah berpikir panjang Roni dan Riko memutuskan untuk membatalkan acara ini.Roni pun memerintahkan siswa-siswi itu kembali ke tempat perkemahan ditemaninya.Mereka pun kembali melewati jalan yang gelap dan ditumbuhi pohon-pohon besar.Saat berjalan,Roni melihat seorang perempuan duduk diatas sebuah pohon sambil menggoyang-goyangkan kakinya.Rambut perempuan itu sangat panjang dan menutupi mukanya dari kepala hingga ujung kaki.Roni bergidik saat melihat makhluk itu,namun ia menyembunyikan ketakutannya.Tidak lama kemudian makhluk itu pun tertawa dengan suara khasnya.
Hi. .Hi. .Hi. .Hi. .Hi. .Hi,”sosok itu mengeluarkan suara tawanya.
Seketika Roni,Riko,dan siswa-siswi tersebut melihat keatas pohon dimana sosok itu berada.Setelah melihat keberadaan sosok itu,para Siswa Siswi ketakutan.Sosok itu terus tertawa cekikikan,Roni berlangkah lebih mendekat ke arah pohon yang mejadi tempat tengger sosok makhluk itu.Kemudian,dengan memberanikan diri Roni berseru kepada makhluk itu.
“Hei,kenapa kau menakuti kami?Pergilah kau!Kami tidak bermaksud mengganggumu,”seru Roni.
Makhluk itu menghentikan ketawanya,tiba-tiba angin kencang bertiup sepoi-sepoi membuat dedaunan pohon bergoyang kesana kemari.Tiupan angin tersebut membuat rambut makhluk tersebut berkibar-kibar dan terlihatlah wajah makhluk itu yang ternyata rata tanpa lekukkan dan wajah tersebut memancarkan cahaya terang bagaikan rembulan.Mereka semua ketakutan,termasuk Roni dan Riko,Roni pun berteriak kepada siswa siswi untuk segera menuju ketempat perkemahan mereka.Roni,Riko,dan semua siswa-siswi terus berlari diiringi tawa cekikikan makhluk itu.
Akhirnya setelah sekian lama berlari,Roni melihat sebuah cahaya kemerahan dikegelapan malam,ia merasa ada yang ganjil dengan cahaya itu,karna cahaya itu berada sangat tinggi dan terus bergerak kearahnya.
“Berhenti semua,lihat disana ada sebuah cahaya aneh yang bergerak kearah kita”,seru Roni sambil menunjuk kearah cahaya itu.
Mereka semua berhenti dan memperhatikan cahaya itu dengan seksama.Cahaya itu terus mendekat,jantung mereka semua berdegup kencang saat melihatnya.Setelah cahaya itu berada pada jarak yang sangat dekat,sekitar 3 m,mereka pun tertegun,badan dan kaki mereka semua lemas.Ternyata cahaya kemerahan tersebut adalah mata dari makhluk raksasa dengan badan dipenuhi bulu,makhluk itu hanya memiliki satu bola mata yang memancarkan cahaya,kuku tangannya sangat panjang dan berwarna hitam pekat.Makhluk itu memiliki 2 taring yang sangat panjang,dan wajah makhluk itu hancur lebur dipenuhi darah.Makhluk itu pun tertawa terbahak-bahak dengan suara yang menggema.Suara makhluk tersebut menyadarkan mereka semua.Para siswi menangis sejadi-jadinya.
“Kalian semua cepat pergi,aku dan Riko akan memperlambat makhluk ini,”Seru Roni.
Para siswa-siswi pun dengan berani-berani takut berjalan melewati arah samping makhluk tersebut.Makhluk itu pun membelalakkan matanya dan merentangkan tangannya hendak menangkap para siswa-siswa.Mereka pun ketakutan dan dengan segera mereka semua berlari melewati makhluk menyeramkan itu.Makhluk itu mengaum keras dan hendak mengejar para siswa-siswi.Namun dengan segera Roni dan Riko membentak makhluk itu.
“Hei,makhluk jelek,jangan kejar mereka,”seru Roni dan Riko.
Makhluk itu pun berbalik arah dan menatap Roni dan Riko dengan tatapan marah.
“Ron,bagaimana ini?Nampaknya ia mulai marah?Nanti kalau kita dimakan bagaimana?Tanya Riko panik.
“Kita cari kesempatan untuk kabur nanti,pasti. . .,jawab Roni terputus karna makhluk itu melempari mereka dengan batu besar.Dengan sigap mereka berdua menunduk sehingga batu tersebut menghantam pohon-pohon di belakang mereka.
Makhluk itu pun menjulurkan tangan dan kuku panjangnya untuk menangkap Roni dan Riko.
“Awas ko,seru Roni sambil mendorong Riko ke samping dan ia pun ikut menggulingkan badan ke arah samping.Serangan makhluk tersebut gagal,namun ia kembali menggerakkan tangannya mengincar kaki Riko.Riko melompat,namun malangnya pergelangan kakinya tertusuk oleh kuku makhluk itu.
“Aaaaaaaaarrghhh”teriak Riko.Riko pun terjatuh telungkup dan Dengan segera Roni datang memapahnya.
“Kau tidak apa-apa Ko?”tanya Roni Panik.
“Kakiku Ron,sakit sekali!”Jawab Riko sambil menahan rasa sakitnya.Sementara itu,kakinya terus mengeluarkan darah.
“Hahahahahaha. .Hahahahaha,”ketawa makhluk itu.
Kembali ia menjulurkan tangannya untuk menangkap Roni dan Riko.Disaat itu,Roni teringat sebuah benda penyelamat yang senantiasa dia bawa dan dia simpan didompet.Dengan segera ia mengambil benda penyelamat yang berada didompetnya lalu dengan sekuat tenaga melemparkannya ke makhluk itu.Ketika jimat itu mengenai tubuhnya,makhluk itu pun mengaum dengan keras dan dengan suara yang menggema.Perlahan-perlahan makhluk itu pun menghilang disertai kepulan asap.Roni segera memapah Riko menuju tempat perkemahan.
* * *
“Ada apa Ron?Tanya seorang anggota ketika Roni dan Riko tiba diperkemahan.
“Cepat,Riko terluka,cepat bawa masuk dan obati diperkemahan,jawab Roni Panik.
Mereka segera membawa Riko ke dalam perkemahan.
Roni melirik jam yang menunjukkan pukul 03.00 dini hari.Karna takut terjadi hal yang tidak diinginkan Roni pun berinisiatif untuk membatalkan perkemahan ini.Ia pun mengumumkan kepada seluruh anggota perkemahan untuk membatalkan kegiatan ini.Semua anggota pun setuju karna takut jika hal yang dialami Riko terulang lagi.Semua alat-alat perkemahan dikemas,dan Riko pun diangkat dengan sebuah tandu.
Langit masih gelap ketika mereka berangkat.Riko ditandu oleh beberapa siswa laki-laki yang dikelilingi oleh siswa perempuan,sedangkan depan dan belakang dikelilingi oleh siswa laki-laki.Sepanjang perjalanan mereka lebih banyak diam membisu.Suasana alam cukup sunyi mencekam.Tiba-tiba mereka dikagetkan oleh sebuah suara makhluk tertawa terbahak-bahak yang menggema ke seluruh arah.Mereka semua panik,Roni was-was menanti peristiwa ini.Tiba-tiba dari arah belakang melayang sesosok makhluk berpakaian serba putih,rambut panjang serta muka yang hangus dan berdarah,makhluk itu melayang melewati mereka dan hinggap pada sebuah pohon di depan para anggota Roni.Semua siswa tidak bisa berkata apa-apa lagi,kebanyakan dari mereka menangis.Roni geram,kemudian Roni maju beberapa langkah,ia pun berseru:
“Kami tidak bermaksud mengganggu kalian,jika kalian terganggu maafkanlah kami”seru Roni.
Makhluk tersebut tertawa cekikikan,kemudian perlahan memudar dan menyisakan kepulan asap.Suara tertawa terbahak-bahak pun telah hilang.Roni melirik jam yang telah menunjukkan jam 05:30,Roni memerintahkan rombongannya agar bergegas.
Akhirnya mereka tiba di suatu desa pada jam 06:00 pagi.Ketakutan para siswa mulai mereda,Roni segera menelepon supir bus agar menjemput mereka.Sementara itu mereka beristirahat sambil sarapan di warung desa.Menurut penjaga warung,gunung tersebut memang angker dan tidak ada seorang pun warga yang berani pergi kesana.Roni dan rombongannya hanya terdiam mendengar apa yang di jelaskan penjaga warung.Akhirnya pada jam 09:30,bus pun datang.Roni dan beberapa siswa memapah Riko masuk kedalam bus,kemudian di ikuti oleh mereka semua.Setelah duduk di dalam bus,perasaan Roni pun tenang.Mereka pun berangkat kembali menuju tempat masing-masing.
* * *
Keesokan harinya,Roni pun menulis laporan mengenai perkemahan yang akan di berikan kepada Kepsek.Setelah Kepsek menerima laporan,ia pun memaklumi peristiwa yang terjadi dan bersyukur karna Roni dan rombongannya selamat dari bencana.
Sepulang sekolah,Roni,anggota OSIS dan siswa-siswa baru pergi ke rumah sakit menjenguk Riko yang di antarkan ke rumah sakit.Riko yang sudah memulih gembira melihat Roni dan teman-temannya datang menjenguknya.
“Bagaimana keadaanmu Ko?”Tanya Roni.
“Seperti yang kamu lihat,bukannya aku baik-baik saja.”jawab Riko.
“Baguslah kalau begitu.”seru Roni.
“Yah,oh ya Ron,bagaimana kalau kita pergi ketempat perkemahan itu lagi?aku mau berduel sama raksasa kampret itu”Geram Riko.
“Hah,apa kakimu mau dua-duanya terluka?Kamu pikir kakimu 10 pasang?”Tanya Roni sambil tertawa terbahak-bahak.Melihat Roni yang tertawa,Riko dan anggota lainnya pun tertawa terbahak-bahak.Mereka bersyukur karna mereka semua selamat dari peristiwa itu.
TAMAT
Bagaimana?Ceritanya seram atau tidak?
Sebenarnya cerita ini telah lama saya karang.Tetapi karna masih ada yang belum selesai ceritanya maka saya biarkan cerita ini hingga berbulan-bulan karna malas rasanya untuk mengarang sambungan cerita ini(memang malas).Nah,karna semalam kebetulan mood saya bagus saya pun menyelesaikan cerita misteri ini dan saya posting di blog saya.
Mohon kritik dan sarannya ya. .
Follow twitter saya: @erit07
Add Fb saya: Erit Kantoni